PROSES
KEPERAWATAN KOMUNITAS dan FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROSES
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Setelah
klien (individu, keluarga, masyarakat) kontak dengan pelayanan kesehatan ( di
rumah, di puskesmas), perawat melakukan praktik keperawatan dengan menggunakan
Proses keperawatan.
Dengan menggunakan PROSKEP komunitas perawatan memakai latar belakang
pengetahuan yang komprehensif untuk mengkaji status kesehatan komunitas,
mengidentifikasi masalah dan diagnosis, merencanakan intervensi,
mengimplementasikan dan mengevaluasi intervensi keperawatan.
Sesuai dengan teori Neuman, kelompok atau komunitas dilihat sebagai klien yang
dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor utama yaitu :
- komunitas yang merupakan klien
- penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan, yang terdiri dari 5 tahapan :
PENGKAJIAN
Dalam pengkajian yang perlu dikaji pada kelompok
atau komunitas adalah :
- CORE atau inti, data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri dari : umur, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan, serta riwayat timbulnya kelompok komunitas.
- 8 ( Delapan ) subsitem yang mempengaruhi komunitas
1) Perumahan, yang
dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi, kepadatan,
2) Pendidikan :
apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan
pengetahuan
3) Keamanan dan
keselamatan di lingkungan tempat tinggal : apakah tidak menimbulkan stres
4) Politik dan
kebijakan pemerintah terkait kesehatan ; apakah cukup menunjang sehingga
memudahkan komunitas mendapat pelayanan diberbagai bidang termasuk
kesehatan
5) Pelayanan
kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau
memantau apabila gangguan sudah terjadi
6) Sistem komunikasi
; sarana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di komunitas
tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan nutrisi (misal
televisi, radio, koran, atau liflet yang diberikan kepada komunitas)
7) Ekonomi : tingkat
sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan pakah sesuai dengan Upah Minimum
Regional (UMR), sehingga upaya kesehatan yang diberikan dapat terjangkau
(misalnya anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut
8) Rekreasi : apakah
tersedia sarana, kapan saja dibuka, apakah biaya terjangkau oleh masyarakat
(komunitas). Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk mengurangi
stres.
PENDAHULUAN
• KEPERAWATAN BENTUK PELAYANAN PROFESIONAL
• TINDAKAN BUKAN RUTINITAS, TANPA POLA, TDK BERDASAR BUKTI ILMIAH
• UNTUK ITU PELAYANAN KEPERAWATAN DILAKSANAKAN SECARA SISTEMATIS DAN TERARAH untuk KEPUASAN KLIEN
• Proses keperawatan merupakan jawaban penyelesaian masalah mutu asuhan keterampilan intelektual, interpersonal dan keterampilanàkeperawatan teknis
memastikan penyelesaian masalah kesehatan klien berdasarkan landasan teori yang kuatà• Proses keperawatan
• WUJUD TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT
PENGERTIAN
• PROSES adalah suatu rangkaian kegiatan yang berurutan yang terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait, berhubungan, dinamis dlm rangka mencapai tujuan ttt.
• KEPERAWATAN adalah suatu btk pelayanan profesional yg merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik sehat maupun sakit yg mencakup seluruh proses kehidupan.
ARTI PROSES KEPERAWATAN
• YURA & WALS (1983) ; Adalah suatu metode yg sistematis dan ilmiah yg digunakan perawat dalam mncapai atau mempertahankan kead. Bio,psiko,sosio,spritual yg optimal mll tahap pengkajian,identifikasi diagnosa kep,penentuan rencana kep., implementasi tindakan kep., serta evaluasi
• CAROL V.A (1991) PROSES KEPERAWATAN adalah metode yg sistematis untuk mengkaji respon manusia thd masalah kesehatan dan membuat rencanakeperawatan yg bertujuan mengatasi masalah tersebut.
• PROSES KEPERAWATAN adalah rangkaian kegiatan pemecahan masalah yg ilmiah, logis, sistematis, dan terorganisir bertujuan membantu klien mencapai tkt. kesehatan dan pemeliharaan kesehatan scr optimal sesuai dgn kebutuhannya mll langkah-langkah: pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi keperawatan.
Pada hakikatnya proses teknik penyelesaian/pemecahan masalah (problem solving),àkeperawatan proses terapeutik, melibatkan tenaga keperawatan, individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat mencapai derajat kesehatan optimal.
Proses keperawatan adalah :
1. Suatu pendekatan sistematis untuk mengenal masalah-masalah pasien dan mencarikan alternatif pemecahan masalah dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pasien.
2. Merupakan proses pemecahan masalah yang dinamis dalam memperbaiki dan meningkatkan kesehatan pasien sampai ke tahap maksimum.
3. Merupakan pendekatan ilmiah
4. Terdiri dari 4 tahap : pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Atau, ada pula yang menterjemahkannya ke dalam 5 tahap : pengkajian, perumusan diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
SEJARAH
• Proses keperawatan pertama kali dijabarkan oleh Hall (1955)
• Tahun 1960, proses keperawatan diperkenalkan secara internal dalam keperawatan
• Wiedenbach (1963) mengenalkan proses keperawatan dalam 3 tahap : observasi, bantuan pertolongan dan validasi.
• Yura & Walsh (1967) menjabarkan proses keperawatan menjadi 4 tahap : pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahun 1967, edisi pertama proses keperawatan dipublikasikan.
• Bloch (1974), Roy (1975) Mundinger & Jauron (1975) dan Aspinall (1976) menambahkan tahap diagnosa, sehingga proses keperawatan menjadi 5 tahap : pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Proses ini dari analisis pikir : dicover (menemukan), delve (mempelajari atau menganalisis), decide (memutuskan), do (mengerjakan) dan discriminate (identik dengan evaluasi).
• Dengan berkembangnya waktu, proses eperawatan telah dianggap sebagai suatu dasar hukum praktik keperawatan. ANA (1973) menggunakan proses keperawatan sebagai suatu pedoman dalam pengembangan Standart Praktik Keperawatan.
• Tahun 1975 : diadakan konferensi nasional tentang klasifikasi diagnosis keperawatan setiap dua tahun di Universitas Sr. Louis. Klasifikasi diagnosis keperawatan ini kemudian disebut dengan NANDA (North American Nursing Diagnoses Association).
KARAKTERISTIK PROSES KEPERAWATAN
SIFAT PROSES KEPERAWATAN
• PORPOSEFUL : TUJUAN JELAS ; MEMENUHI KEBUT. KLIEN BERDASARKAN MASALAH KEP.
• DINAMIS ; DAPAT BERUBAH DAN DIPERBAHARUI
• SIKLUS (CYCLE) ; BERKESINAMBUNGAN DARI PENGKAJIAN-EVALUASI.
• INTERDEPENDENT ; SALING TERGANTUNG (DX KEP, BERDASAR PENGKAJIAN, ……… )
• INTERAKTIF ; DASAR HUB. ADALAH HUB. TIMBAL BALIK PERAWAT KLIEN
• FLEKSIBEL : TIDAK KAKU
• ARUTAN DAPAT BERUBAH
• DAPAT DIGUNAKAN SEMUA MASALAH KESEHATAN
• SEGALA TATANAN (RS /PUSKESMAS)
• KLIEN ; INDIVIDU, KELUARGA, KELOMPOK , MASYARAKAT
• TEORITIS ; HARUS SELALU DIDASARKAN ILMU, MODEL DAN FILOSOFI KEP.
• HUMANISTIK ; MEMANDANG KLIEN SBG MANUSIA
• HOLISTIK ; UTUH (BIOPSIKOSOSIOSPRITUAL)
• CARE ;BERLANDASKAN STANDAR DAN ETIK KEPERAWATAN
UNSUR PROSES KEPERAWATAN
• UNSUR KOGNITIF (KECAKAPAN INTELEKTUAL) ; PENGET. TTG PERKEMB., PERILAKU, FISIOLOGI DLL. DASAR DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN DAN BERPIKIR
• UNSUR PERILAKU (KETERAMPILAN DALAM HUBUNGAN ANTAR MANUSIA) ; MEMBINA HUB TERAPETIK DAN SALING PERCAYA, HUB PERAWAT DG PERAWAT DAN TIM KESEHATAN
• UNSUR KETERAMPILAN (TEKHNIS)
TUJUAN PROSES KEPERAWATAN
• TUJUAN UMUM : Memberikan suatu kerangka kerja berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat, sehingga kebutuhan perawatan kesehatan klien, keluarga dan masyarakat dapat terpenuhi.
• TUJUAN KHUSUS :
1. Mempraktekkan metode pemecahan masalah dalam praktek keperawatan (problem solving)
2. Menggunakan standart dalam praktek keperawatan
3. Memperoleh metode yang baku, rasional dan sistematis
4. Memperoleh metode yang dapat digunakan dalam berbagai macam situasi
5. Memperoleh asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi
MANFAAT PROSES KEPERAWATAN
Bagi Pelayanan Kesehatan :§
1. Pedoman yang sistematis bagi terselenggaranya pelayanan kesehatan
2. Sebagai alat untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Bagi Pelaksana Keperawatan§
1. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
2. Bila semua kebutuhan klien dapat dipenuhi, tentu akan dapat mempercepat proses penyembuhan klien dan kepuasan bagi klien akan pelayanan keperawatan yang diberikan. Dengan demikian, mutu asuhan keperawatan akan meningkat.
3. Pengembangan ketrampilan intelektual dan teknis bagi tenaga pelaksana keperawatan.
4. Peningkatan citra keperawatan dan tenaga keperawatan.
5. Jalan yang paling tepat untuk meningkatkan citra keperawatan dan profesi keperawatan adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Kepuasan knsumen terhadap pelayanan keperawatan menunjukkan keyakinannya terhadap profesi keperawatan.
6. Meningkatkan peran dan fungsi perawatan dalam pengelolaan asuhan keperawatan.
7. Pengakuan otonomi keperawatan oleh masyarakat dan profesi lain.
8. Profesi keperawatan memberikan kesempatan kepada tenaga keperawatan untuk melaksanaan otonomi profesinya, yang didasari oleh tanggung gugat dan tanggung jawab, penerapan etika profesi dan standart praktek keperawatan.
9. Peningkatan rasa solidaritas.
10. Kesamaan metode praktek keperawatan yang digunakan oleh semua tenaga keperawatan akan memperkuat persatuan serta menggambarkan otonomi dan identitas keperawatan.
11. Peningkatan kepuasan tenaga keperawatan.
12. Kepuasan konsumen terhadap pelayanan keperawatan dengan sendirinya akan menimbulkan kepuasan bagi tenaga perawatan.
13. Memupuk rasa percaya diri dalam memberikan asuhan keperawatan
14. Untuk pengembangan ilmu keperawatan.
15. Proses keperawatan dapat mendukung dan memberi sumbangan dalam pengembangan penelitian ilmu keperawatan, sehingga dapat dikembangkan metode-metode yang baku dalam memberikan asuhan keperawatan.
Bagi Klien§
1. Aspek keperawatan yang diterima bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
2. Merangsang partisipasi pasien dalam perawatan dirinya (self care)
3. Kelanjutan asuhan
4. Terhindar dari mal-praktik
KOMPONEN PROSES KEPERAWATAN
Tahap-tahap Proses Keperawatan
PENGKAJIAN
1. TAHAP AWAL PROSES KEPERAWATAN
2. SUATU PROSES YG SISTEMATIS DLM PENGUMPULAN DATA DARI BERBAGAI SUMBER UNTUK MENGEVALUASI & MENGIDENTIFIKASI STATUS KES. KLIEN.
3. SECARA KOMPREHENSIF
KERANGKA DASAR
1. Iindividu mrp multidimensional yg selalu dihub. Dg kebut.
2. Individu berfungsi sbg satu kesatuan yg utuh yg dimulai sejak konsepsi sampai kematian
3. Perubahan dlm satu sistem akan mempengaruhi sistem lain
4. Individu mrp sistem terbuka yg berinteraksi dg lingkungan
5. Tiap individu mpy pola yg unik dlm memenuhi kebutuhannya
6. Semua perilaku individu mpy maksud tertentu
7. Kesehatan mrp kead. Dinamis yg berada dlm suatu rentang
8. Kes. Yg optimal sbg kead. Yg ditandai dg tercapainya potensi kes. Yg maksimal
9. Individu yg sehat ditandai dg kemamp. Beradaptasi thd perubahan dimensi perkemb., psikologik, sosiokultural, dan fisiologik
10. Tujuan perawatan adl membantu individu untuk mencapai ataun meningkatkan kead. Kesehatannya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Memahami secara keseluruhan situasi yang sedang dihadapi oleh klien dengan cara memperhatikan kondisi fisik, psikologi, emosi, sosialkultural, dan spiritual yagn bisa mempengaruhi status kesehatannya.
2. Mengumpulkan semua informasi yang bersangkutan dengan masa lalu, saat ini bahkan bahkan sesuatu yang berpotensi menjadi masalah bagi klien guna membuat suatu database yang lengkap. Data yang terkumpul berasal dari perawat-klien selama berinteraksi dan sumber yang lain. (Gordon, 1987;1994)
3. Memahami bahwa klien adalah sumber informasi primer.
4. Sumber informasi sekunder meliputi anggota keluarga, orang yang berperan penting dan catatan kesehatan klien.
Kegiatan ….
1. Pengumpulan data
2. Validasi data
3. Pengorganisasian data
4. Identifikasi masalah
Metode pengumpulan data
1. Melakukan interview/wawancara.
2. Riwayat kesehatan/keperawatan
3. Pemeriksaan fisik
4. Mengumpulkan data penunjang hasil laboratorium dan diagnostik lain serta catatan kesehatan (rekam medik).
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan adalah menganalisis data subjektif dan objektif. Diagnosa keperawatan melibatkan proses berpikir kompleks tentang data yang dikumpulkan dari klien, keluarga, rekam medik, dan pemberi pelayanan kesehatan yang lain.
2. The North American Nursing Diagnosis Association (NANDA, 1992) mendefinisikan diagnosa keperawatan semacam keputusan klinik yang mencakup klien, keluarga, dan respon komunitas terhadap sesuatu yan berpotensi sebagai masalah kesehatan dalam proses kehidupan.
KOMPONEN DX KEP.
1. MASALAH (PROBLEM) ; MENGGAMBARKAN PERUBAHAN STATUS KES. KLIEN
2. PENYEBAB (ETIOLOGI) ; MENCERMINKAN PENYEBAB DARI MASALAH, FRASE “BERHUBUNGAN DENGAN”
3. DATA (SIGS AND SYMPTOM) ; DIPEROLEH SAAT PENGKAJIAN, BUKTI ADANYA MASALAH, FRASE “DITANDAI OLEH”
Tipe Diagnosa Keperawatan
a. Aktual
Menggambarkan Masalah nyata saat ini sesuai data yg ditemukan,adanya batasan karakteristik mayor.
Contoh: “ Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi lama sekunder terhadap fraktur perlvis”
b. Resiko
Menggambarkan penilaian klinis dimana individu/kelompok lbh rentan mengalami masalah dibanding individu/kelompok lain dlm situasi yang sama. masalah kes. Yg nyata akan terjadi jika tdk dilakukan intervensi.
Contoh: “ Resiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan primer”
c. Kesejahteraan/wellness
Penilaian klinis ttg individu, keluarga atau komunitas dlm transisi dari tingkat kesejahteraan ttt ke tingkat kesejahteraan yg lebih tinggi. pernyataan “potensial peningkatan” tidak mengandung unsur “yg berhubungan dengan”
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tujuan:
a. Administratif: lebih fokus,tanggung jawab, independen, perbaikan kualitas askep.
fokus, arah dokumentasi, alat komunikasi,àb. Klinik: prioritas diagnosa evaluasi, mengarahkanàkriteria hasil dan tujuan keperawatan intervensi.
Langkah-langkah
• Menetukan prioritas
• Menetapkan tujuan keperawatan
• Menetapkan kriteria evaluasi
• Menyusun rencana intervensi keperawatan
• Menformulasikan rencana perawatan (Nursing Care Plan)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
• MENGAPLIKASIKAN RENCANA ASUHAN KEP. KE DLM BENTUK INTERVENSI KEP. GUNA MEMBANTU KLIEN MENCAPAI TUJUAN YG TELAH DITETAPKAN.
• TIGA TAHAP
• PERSIAPAN (DATA,PERAWAT, KLIEN, LINGK., SARANA PRASARANA)
• PELAKSANAAN
• TERMINASI
PETUNJUK IMPLEMENTASI
• TIAP TINDAKAN PASTIKAN RASIONALISASINYA, EFEK YG DIHARAPKAN, KEMUNGKINAN EFEK SAMPING
• YAKINKAN DATA & MASALAH MASIH RELEVAN
• BUKAN KEGIATAN MEKANIK, O/KI PERLU KAJI RESPON KLIEN
• IKUT SERTAKAN KLIEN
PELAKSANA
• PERAWAT
• KLIEN
• KELUARGA
• TENAGA NON KEPERAWATAN
PRINSIP “CWIPAT”
• CHECK
• WASH YOUR HAND
• IDENTIFY THE PATIENT
• PROVIDE FOR SAFETY AND PRIVACY
• ASSESS THE PROBLEMS
• TELL THE PERSON OR TEACH THE PERSON ABOUT YOU ARE GOING TO DO
EVALUASI KEPERAWATAN
• MEMBANDINGKAN HASIL SUATU TINDAKAN KEPERAWATAN DENGAN NORMA ATAU KRITERIA TUJUAN YG TELAH DIBUAT
• KEMUNGKINAN HASIL EVALUASI ;
• TUJUAN TERCAPAI
• TUJUAN TERCAPAI SEBAGIAN
• TUJUAN TIDAK TERCAPAI
• TIMBUL MASALAH BARU
DOKUMENTASI PROSES KEPERAWATAN
• MRP PERNYATAAN TTG KEJADIAN / AKTIVITAS DGN CATATAN TERTULIS
• DAI PENGKAJIAN SAMPAI EVALUASI
• SARANA KOMUNIKASI
• DAPAT SBG ALAT BUKTI
• MEMUDAHKAN & MEMBANTU MENGATASI MASALAH KLIEN
• REFERENSI PEMBELAJARAN
Sumber :
Catatan Kuliah Konsep Dasar Keperawatan Stikes Muhammadiyah Banjarmasin Tahun 2009
Dosen : HIRYADI,M.Kep,Sp.Kom
• KEPERAWATAN BENTUK PELAYANAN PROFESIONAL
• TINDAKAN BUKAN RUTINITAS, TANPA POLA, TDK BERDASAR BUKTI ILMIAH
• UNTUK ITU PELAYANAN KEPERAWATAN DILAKSANAKAN SECARA SISTEMATIS DAN TERARAH untuk KEPUASAN KLIEN
• Proses keperawatan merupakan jawaban penyelesaian masalah mutu asuhan keterampilan intelektual, interpersonal dan keterampilanàkeperawatan teknis
memastikan penyelesaian masalah kesehatan klien berdasarkan landasan teori yang kuatà• Proses keperawatan
• WUJUD TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT
PENGERTIAN
• PROSES adalah suatu rangkaian kegiatan yang berurutan yang terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait, berhubungan, dinamis dlm rangka mencapai tujuan ttt.
• KEPERAWATAN adalah suatu btk pelayanan profesional yg merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik sehat maupun sakit yg mencakup seluruh proses kehidupan.
ARTI PROSES KEPERAWATAN
• YURA & WALS (1983) ; Adalah suatu metode yg sistematis dan ilmiah yg digunakan perawat dalam mncapai atau mempertahankan kead. Bio,psiko,sosio,spritual yg optimal mll tahap pengkajian,identifikasi diagnosa kep,penentuan rencana kep., implementasi tindakan kep., serta evaluasi
• CAROL V.A (1991) PROSES KEPERAWATAN adalah metode yg sistematis untuk mengkaji respon manusia thd masalah kesehatan dan membuat rencanakeperawatan yg bertujuan mengatasi masalah tersebut.
• PROSES KEPERAWATAN adalah rangkaian kegiatan pemecahan masalah yg ilmiah, logis, sistematis, dan terorganisir bertujuan membantu klien mencapai tkt. kesehatan dan pemeliharaan kesehatan scr optimal sesuai dgn kebutuhannya mll langkah-langkah: pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi keperawatan.
Pada hakikatnya proses teknik penyelesaian/pemecahan masalah (problem solving),àkeperawatan proses terapeutik, melibatkan tenaga keperawatan, individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat mencapai derajat kesehatan optimal.
Proses keperawatan adalah :
1. Suatu pendekatan sistematis untuk mengenal masalah-masalah pasien dan mencarikan alternatif pemecahan masalah dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pasien.
2. Merupakan proses pemecahan masalah yang dinamis dalam memperbaiki dan meningkatkan kesehatan pasien sampai ke tahap maksimum.
3. Merupakan pendekatan ilmiah
4. Terdiri dari 4 tahap : pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Atau, ada pula yang menterjemahkannya ke dalam 5 tahap : pengkajian, perumusan diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
SEJARAH
• Proses keperawatan pertama kali dijabarkan oleh Hall (1955)
• Tahun 1960, proses keperawatan diperkenalkan secara internal dalam keperawatan
• Wiedenbach (1963) mengenalkan proses keperawatan dalam 3 tahap : observasi, bantuan pertolongan dan validasi.
• Yura & Walsh (1967) menjabarkan proses keperawatan menjadi 4 tahap : pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahun 1967, edisi pertama proses keperawatan dipublikasikan.
• Bloch (1974), Roy (1975) Mundinger & Jauron (1975) dan Aspinall (1976) menambahkan tahap diagnosa, sehingga proses keperawatan menjadi 5 tahap : pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Proses ini dari analisis pikir : dicover (menemukan), delve (mempelajari atau menganalisis), decide (memutuskan), do (mengerjakan) dan discriminate (identik dengan evaluasi).
• Dengan berkembangnya waktu, proses eperawatan telah dianggap sebagai suatu dasar hukum praktik keperawatan. ANA (1973) menggunakan proses keperawatan sebagai suatu pedoman dalam pengembangan Standart Praktik Keperawatan.
• Tahun 1975 : diadakan konferensi nasional tentang klasifikasi diagnosis keperawatan setiap dua tahun di Universitas Sr. Louis. Klasifikasi diagnosis keperawatan ini kemudian disebut dengan NANDA (North American Nursing Diagnoses Association).
KARAKTERISTIK PROSES KEPERAWATAN
SIFAT PROSES KEPERAWATAN
• PORPOSEFUL : TUJUAN JELAS ; MEMENUHI KEBUT. KLIEN BERDASARKAN MASALAH KEP.
• DINAMIS ; DAPAT BERUBAH DAN DIPERBAHARUI
• SIKLUS (CYCLE) ; BERKESINAMBUNGAN DARI PENGKAJIAN-EVALUASI.
• INTERDEPENDENT ; SALING TERGANTUNG (DX KEP, BERDASAR PENGKAJIAN, ……… )
• INTERAKTIF ; DASAR HUB. ADALAH HUB. TIMBAL BALIK PERAWAT KLIEN
• FLEKSIBEL : TIDAK KAKU
• ARUTAN DAPAT BERUBAH
• DAPAT DIGUNAKAN SEMUA MASALAH KESEHATAN
• SEGALA TATANAN (RS /PUSKESMAS)
• KLIEN ; INDIVIDU, KELUARGA, KELOMPOK , MASYARAKAT
• TEORITIS ; HARUS SELALU DIDASARKAN ILMU, MODEL DAN FILOSOFI KEP.
• HUMANISTIK ; MEMANDANG KLIEN SBG MANUSIA
• HOLISTIK ; UTUH (BIOPSIKOSOSIOSPRITUAL)
• CARE ;BERLANDASKAN STANDAR DAN ETIK KEPERAWATAN
UNSUR PROSES KEPERAWATAN
• UNSUR KOGNITIF (KECAKAPAN INTELEKTUAL) ; PENGET. TTG PERKEMB., PERILAKU, FISIOLOGI DLL. DASAR DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN DAN BERPIKIR
• UNSUR PERILAKU (KETERAMPILAN DALAM HUBUNGAN ANTAR MANUSIA) ; MEMBINA HUB TERAPETIK DAN SALING PERCAYA, HUB PERAWAT DG PERAWAT DAN TIM KESEHATAN
• UNSUR KETERAMPILAN (TEKHNIS)
TUJUAN PROSES KEPERAWATAN
• TUJUAN UMUM : Memberikan suatu kerangka kerja berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat, sehingga kebutuhan perawatan kesehatan klien, keluarga dan masyarakat dapat terpenuhi.
• TUJUAN KHUSUS :
1. Mempraktekkan metode pemecahan masalah dalam praktek keperawatan (problem solving)
2. Menggunakan standart dalam praktek keperawatan
3. Memperoleh metode yang baku, rasional dan sistematis
4. Memperoleh metode yang dapat digunakan dalam berbagai macam situasi
5. Memperoleh asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi
MANFAAT PROSES KEPERAWATAN
Bagi Pelayanan Kesehatan :§
1. Pedoman yang sistematis bagi terselenggaranya pelayanan kesehatan
2. Sebagai alat untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Bagi Pelaksana Keperawatan§
1. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
2. Bila semua kebutuhan klien dapat dipenuhi, tentu akan dapat mempercepat proses penyembuhan klien dan kepuasan bagi klien akan pelayanan keperawatan yang diberikan. Dengan demikian, mutu asuhan keperawatan akan meningkat.
3. Pengembangan ketrampilan intelektual dan teknis bagi tenaga pelaksana keperawatan.
4. Peningkatan citra keperawatan dan tenaga keperawatan.
5. Jalan yang paling tepat untuk meningkatkan citra keperawatan dan profesi keperawatan adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Kepuasan knsumen terhadap pelayanan keperawatan menunjukkan keyakinannya terhadap profesi keperawatan.
6. Meningkatkan peran dan fungsi perawatan dalam pengelolaan asuhan keperawatan.
7. Pengakuan otonomi keperawatan oleh masyarakat dan profesi lain.
8. Profesi keperawatan memberikan kesempatan kepada tenaga keperawatan untuk melaksanaan otonomi profesinya, yang didasari oleh tanggung gugat dan tanggung jawab, penerapan etika profesi dan standart praktek keperawatan.
9. Peningkatan rasa solidaritas.
10. Kesamaan metode praktek keperawatan yang digunakan oleh semua tenaga keperawatan akan memperkuat persatuan serta menggambarkan otonomi dan identitas keperawatan.
11. Peningkatan kepuasan tenaga keperawatan.
12. Kepuasan konsumen terhadap pelayanan keperawatan dengan sendirinya akan menimbulkan kepuasan bagi tenaga perawatan.
13. Memupuk rasa percaya diri dalam memberikan asuhan keperawatan
14. Untuk pengembangan ilmu keperawatan.
15. Proses keperawatan dapat mendukung dan memberi sumbangan dalam pengembangan penelitian ilmu keperawatan, sehingga dapat dikembangkan metode-metode yang baku dalam memberikan asuhan keperawatan.
Bagi Klien§
1. Aspek keperawatan yang diterima bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
2. Merangsang partisipasi pasien dalam perawatan dirinya (self care)
3. Kelanjutan asuhan
4. Terhindar dari mal-praktik
KOMPONEN PROSES KEPERAWATAN
Tahap-tahap Proses Keperawatan
PENGKAJIAN
1. TAHAP AWAL PROSES KEPERAWATAN
2. SUATU PROSES YG SISTEMATIS DLM PENGUMPULAN DATA DARI BERBAGAI SUMBER UNTUK MENGEVALUASI & MENGIDENTIFIKASI STATUS KES. KLIEN.
3. SECARA KOMPREHENSIF
KERANGKA DASAR
1. Iindividu mrp multidimensional yg selalu dihub. Dg kebut.
2. Individu berfungsi sbg satu kesatuan yg utuh yg dimulai sejak konsepsi sampai kematian
3. Perubahan dlm satu sistem akan mempengaruhi sistem lain
4. Individu mrp sistem terbuka yg berinteraksi dg lingkungan
5. Tiap individu mpy pola yg unik dlm memenuhi kebutuhannya
6. Semua perilaku individu mpy maksud tertentu
7. Kesehatan mrp kead. Dinamis yg berada dlm suatu rentang
8. Kes. Yg optimal sbg kead. Yg ditandai dg tercapainya potensi kes. Yg maksimal
9. Individu yg sehat ditandai dg kemamp. Beradaptasi thd perubahan dimensi perkemb., psikologik, sosiokultural, dan fisiologik
10. Tujuan perawatan adl membantu individu untuk mencapai ataun meningkatkan kead. Kesehatannya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Memahami secara keseluruhan situasi yang sedang dihadapi oleh klien dengan cara memperhatikan kondisi fisik, psikologi, emosi, sosialkultural, dan spiritual yagn bisa mempengaruhi status kesehatannya.
2. Mengumpulkan semua informasi yang bersangkutan dengan masa lalu, saat ini bahkan bahkan sesuatu yang berpotensi menjadi masalah bagi klien guna membuat suatu database yang lengkap. Data yang terkumpul berasal dari perawat-klien selama berinteraksi dan sumber yang lain. (Gordon, 1987;1994)
3. Memahami bahwa klien adalah sumber informasi primer.
4. Sumber informasi sekunder meliputi anggota keluarga, orang yang berperan penting dan catatan kesehatan klien.
Kegiatan ….
1. Pengumpulan data
2. Validasi data
3. Pengorganisasian data
4. Identifikasi masalah
Metode pengumpulan data
1. Melakukan interview/wawancara.
2. Riwayat kesehatan/keperawatan
3. Pemeriksaan fisik
4. Mengumpulkan data penunjang hasil laboratorium dan diagnostik lain serta catatan kesehatan (rekam medik).
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan adalah menganalisis data subjektif dan objektif. Diagnosa keperawatan melibatkan proses berpikir kompleks tentang data yang dikumpulkan dari klien, keluarga, rekam medik, dan pemberi pelayanan kesehatan yang lain.
2. The North American Nursing Diagnosis Association (NANDA, 1992) mendefinisikan diagnosa keperawatan semacam keputusan klinik yang mencakup klien, keluarga, dan respon komunitas terhadap sesuatu yan berpotensi sebagai masalah kesehatan dalam proses kehidupan.
KOMPONEN DX KEP.
1. MASALAH (PROBLEM) ; MENGGAMBARKAN PERUBAHAN STATUS KES. KLIEN
2. PENYEBAB (ETIOLOGI) ; MENCERMINKAN PENYEBAB DARI MASALAH, FRASE “BERHUBUNGAN DENGAN”
3. DATA (SIGS AND SYMPTOM) ; DIPEROLEH SAAT PENGKAJIAN, BUKTI ADANYA MASALAH, FRASE “DITANDAI OLEH”
Tipe Diagnosa Keperawatan
a. Aktual
Menggambarkan Masalah nyata saat ini sesuai data yg ditemukan,adanya batasan karakteristik mayor.
Contoh: “ Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi lama sekunder terhadap fraktur perlvis”
b. Resiko
Menggambarkan penilaian klinis dimana individu/kelompok lbh rentan mengalami masalah dibanding individu/kelompok lain dlm situasi yang sama. masalah kes. Yg nyata akan terjadi jika tdk dilakukan intervensi.
Contoh: “ Resiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan primer”
c. Kesejahteraan/wellness
Penilaian klinis ttg individu, keluarga atau komunitas dlm transisi dari tingkat kesejahteraan ttt ke tingkat kesejahteraan yg lebih tinggi. pernyataan “potensial peningkatan” tidak mengandung unsur “yg berhubungan dengan”
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tujuan:
a. Administratif: lebih fokus,tanggung jawab, independen, perbaikan kualitas askep.
fokus, arah dokumentasi, alat komunikasi,àb. Klinik: prioritas diagnosa evaluasi, mengarahkanàkriteria hasil dan tujuan keperawatan intervensi.
Langkah-langkah
• Menetukan prioritas
• Menetapkan tujuan keperawatan
• Menetapkan kriteria evaluasi
• Menyusun rencana intervensi keperawatan
• Menformulasikan rencana perawatan (Nursing Care Plan)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
• MENGAPLIKASIKAN RENCANA ASUHAN KEP. KE DLM BENTUK INTERVENSI KEP. GUNA MEMBANTU KLIEN MENCAPAI TUJUAN YG TELAH DITETAPKAN.
• TIGA TAHAP
• PERSIAPAN (DATA,PERAWAT, KLIEN, LINGK., SARANA PRASARANA)
• PELAKSANAAN
• TERMINASI
PETUNJUK IMPLEMENTASI
• TIAP TINDAKAN PASTIKAN RASIONALISASINYA, EFEK YG DIHARAPKAN, KEMUNGKINAN EFEK SAMPING
• YAKINKAN DATA & MASALAH MASIH RELEVAN
• BUKAN KEGIATAN MEKANIK, O/KI PERLU KAJI RESPON KLIEN
• IKUT SERTAKAN KLIEN
PELAKSANA
• PERAWAT
• KLIEN
• KELUARGA
• TENAGA NON KEPERAWATAN
PRINSIP “CWIPAT”
• CHECK
• WASH YOUR HAND
• IDENTIFY THE PATIENT
• PROVIDE FOR SAFETY AND PRIVACY
• ASSESS THE PROBLEMS
• TELL THE PERSON OR TEACH THE PERSON ABOUT YOU ARE GOING TO DO
EVALUASI KEPERAWATAN
• MEMBANDINGKAN HASIL SUATU TINDAKAN KEPERAWATAN DENGAN NORMA ATAU KRITERIA TUJUAN YG TELAH DIBUAT
• KEMUNGKINAN HASIL EVALUASI ;
• TUJUAN TERCAPAI
• TUJUAN TERCAPAI SEBAGIAN
• TUJUAN TIDAK TERCAPAI
• TIMBUL MASALAH BARU
DOKUMENTASI PROSES KEPERAWATAN
• MRP PERNYATAAN TTG KEJADIAN / AKTIVITAS DGN CATATAN TERTULIS
• DAI PENGKAJIAN SAMPAI EVALUASI
• SARANA KOMUNIKASI
• DAPAT SBG ALAT BUKTI
• MEMUDAHKAN & MEMBANTU MENGATASI MASALAH KLIEN
• REFERENSI PEMBELAJARAN
Sumber :
Catatan Kuliah Konsep Dasar Keperawatan Stikes Muhammadiyah Banjarmasin Tahun 2009
Dosen : HIRYADI,M.Kep,Sp.Kom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar